Minggu, 16 Mei 2010

Tehnik Fotografi yang baik

Potret atau Fotografi Potret merupakan seni fotografi yang menarik. Karena pada fotografi potret akan menampilkan obyek manusia, baik secara individual maupun kelompok, yang menonjolkan unsur kepribadian obyek foto tersebut. Yang termasuk foto potret adalah foto orang yang dicintai, foto teman-teman maupun anggota keluarga. Sebuah foto potret akan menampilkan orang dalam bentuk seluruh badan, atau separuh badan (pinggang ke kepala), atau close up yaitu wajah dan bahu saja atau bahkan kepala saja.

Untuk membuat foto berupa potret membutuhkan perencanaan yang baik. Kualitas foto bukan sekadar hasil jepretan kamera saja, namun dapat menampilkan makna dari kepribadian dan ekspresi orang yang ada dalam foto tersebut. Yang perlu diperhatikan tidak hanya subyek foto tersebut, namun juga pencahayaan, latar belakang, set, lokasi, pose, ekspresi muka dan warna. Meski mungkin Anda tidak mampu mengambil foto potret seindah fotografer profesional, namun dengan mempelajari beberapa teknik dasarnya, Anda bisa membuat foto potret sendiri.

Berikut ini beberapa tips dan saran untuk membuat foto potret yang baik.

  • Bagaimana cara membuat seseorang tersenyum di depan kamera?

    Pastikan subyek yang Anda foto dalam kondisi atau mood yang baik untuk difoto. Misalnya Anda ingin membuat foto seorang anak kecil, maka pastikan bahwa ia tidak dalam kondisi lelah atau lapar. Juga pastikan subyek yang Anda foto tidak dalam kondisi lelah karena dapat membuat wajah dan matanya menjadi lebih tegang. Anda dapat memberikan sedikit waktu untuk beristirahat atau menikmati makanan ringan sebelum sesi pemotretan dimulai. Dengan memberi waktu jedah istirahat sambil menikmati cemilan, Anda akan membangun interaksi yang baik dengan subyek foto Anda. Bersikap ramah dan berbicaralah dengannya yang akan membantunya lebih rileks.

    Namun jangan membuat situasi menjadi lucu hingga subyek tersebut tertawa terbahak-bahak. Karena hal ini dapat membuat matanya menjadi juling dan membuat aliran darah di wajah lebih banyak. Cobalah mengambil gambar dengan ekspresi wajah yang berbeda-beda. Semakin banyak foto yang Anda buat, semakin banyak kesempatan memperoleh foto terbaik yang menampilkan karakter orang tersebut.

  • Bagaimana penanganan orang yang menggunakan kacamata?

    Kacamata dapat menimbulkan pantulan cahaya dan membuat silau. Karena itu Anda dapat melihatnya dari viewfinder atau layar LCD kamera Anda, apakah ada pantulan cahaya yang mengganggu. Jika ternyata ada pantulan cahaya di kacamata subyek yang Anda foto, Anda dapat memintanya untuk menggerakkan kepalanya secara perlahan hingga pantulan cahaya tersebut hilang dari titik tengah matanya. Anda juga dapat memintanya sedikit menundukkan kepalanya, namun berhati-hatilah agar tidak terjadi lipatan pada dagunya jika terlalu menunduk.

  • Bagaimana dengan pakaian dan penampilan?

    Jika Anda akan mengambil foto sekelompok orang, perhatikan juga warna pakaian. Gunakan warna yang enak dipandang. Atau Anda dapat juga meminta mereka menggunakan warna yang sama.

    Jika Anda akan mengambil foto seseorang, warna pakaian juga perlu diperhatikan. Jika Anda ingin memfoto seseorang berbadan besar, maka sebaiknya ia menggunakan pakaian berwarna gelap. Sebaliknya jika subyek Anda berbadan kurus atau kecil, maka mintalah ia menggunakan pakaian berwarna terang.

    Lalu pastikan pakaian tidak kusut saat difoto. Jika orang tersebut menggunakan dasi, perhatikan apakah dasinya sudah lurus dan rapi. Lalu pastikan rambutnya telah rapi. Mata Anda mungkin tidak mampu memperhatikan ada helai rambut yang keluar dan mengganggu, namun lensa kamera akan menangkapnya dengan jelas. Lalu jika Anda akan mengambil gambar seorang wanita, Anda dapat memperhatikan make up yang digunakan telah sesuai.

  • Apa yang perlu diperhatikan saat foto outdoor atau di luar ruangan?

    Saat mengambil foto di luar ruangan, perhatikan situasi yang menjadi latar belakang foto tersebut. Pilihlah pohon, bunga, pagar kayu, atau tembok rumah sebagai latar belakang. Jangan mengambil foto dengan latar kegiatan yang sibuk seperti jalan raya, kabel listrik, atau daerah bisnis dan sibuk. Hal ini dapat mengurangi keindahan hasil foto Anda. Ingatlah subyek Anda dalam foto potret adalah orang yang akan Anda foto saja dan bukan latar belakangnya.

  • Apa yang perlu diperhatikan saat foto indoor atau di dalam ruangan?

    Jika Anda mengambil foto di dalam ruangan, Anda bisa mempersilahkan subyek yang Anda foto untuk duduk di kursi atau sofa yang diletakkan di depan sebuah tembok berwarna cerah atau di dekat tanaman indoor

    Anda juga dapat mengatur agar latar belakang foto tersebut menggambarkan pekerjaan dan kegiatan favorit dari subyek yang Anda foto. Misalnya Anda dapat meletakkan meja atau alat jahit sebagai latar belakang.

  • Lensa apa yang cocok untuk foto potret?

    Anda dapat menggunakan lensa antara 105 sampai 150 mm untuk mengambil foto potret. Jika Anda tidak dapat mengganti atau mengatur lensa kamera Anda, misalnya kamera saku (pocket camera), Anda dapat mengatur jarak antara Anda dan subyek yang difoto. Cobalah mendekati atau menjauh dari subyek hingga Anda mendapatkan posisi foto yang paling tepat.

  • Bagaimana komposisi foto yang tepat?

    Anda dapat menyisakan sedikit jarak dari subyek yang Anda foto ke sisi foto tersebut. Jarak ini berguna jika Anda akan membuat bingkai untuk foto tersebut sehingga tidak akan memotong bagian tubuh subyek yang Anda foto.

    Lalu posisikan wajah atau mata dari subyek foto Anda pada area kira-kira sepertiga bagian atas atau samping atau bawah foto Anda. Dalam ilmu fotografi, teknik ini dikenal dengan nama rule of thirds. Anda juga dapat menjadikan mata dari subyek foto di bagian tengah foto Anda.

  • Bagaimana dengan posisi dan sikap dari subyek foto?

    Pastikan subyek yang Anda foto dalam posisi rileks, baik saat berdiri, duduk, atau berbaring. Jika wajahnya terlalu bulat, mintalah subyek foto Anda untuk sedikit memutar kepala atau badannya sehingga hanya sebagian dari wajahnya terkena pencahayaan. Hal ini akan membuat wajahnya lebih ramping.

    Perhatikan posisi tubuh yang lain, seperti tangan dan kaki. Pastikan posisi tubuh dalam posisi alami atau natural. Cobalah agar subyek yang Anda foto memegang sesuatu atau melakukan pose yang alamiah. Jangan biarkan kedua tangan lurus ke bawah di samping tubuh. Hal ini sering dilakukan fotografer pemula namun akan membuat subyek terlihat kaku dalam foto.

  • Bagaimana cara mengambil gambar subyek pasangan?

    Mintalah mereka untuk sedikit memiringkan kepala satu sama lain. Hal ini untuk menghindari kepala mereka sama tinggi. Cobalah menempatkan tinggi hidung salah satu orang pada ketinggian mata orang lainnya.

  • Bagaimana dengan pencahayaan?

    Jika Anda mengambil foto di luar ruangan (outdoor), saat terbaik adalah pada sore hari, karena udara lebih tenang dan warna cahaya terlihat lebih hangat. Hindari cahaya matahari terlalu terik sehingga membuat mata dari subyek foto Anda menjadi sipit karena terlalu silau.

    Jika matahari terlalu terik, posisikan agar matahari menyinari dari belakang subyek foto Anda. Memang hal ini akan menyebabkan wajahnya menjadi gelap karena menjadi bayangan matahari yang menyinari dari belakang. Anda dapat menggunakan flash atau blitz atau lampu kilat untuk menerangi daerah yang menjadi bayangan matahari. Anda juga dapat menggunakan reflector atau yang paling mudah menggunakan white board untuk memantulkan cahaya matahari ke bagian yang menjadi bayangan matahari.

    Jika mengambil gambar di dalam ruangan (indoor), gunakan blitz untuk pencahayaan. Anda juga dapat mengambil gambar di dekat jendela yang memiliki pencahayaan lebih terang. Lakukan ini di daerah yang memiliki tembok berwarna putih atau terang, karena akan memantulkan cahaya dari blitz kamera Anda sehingga lebih memperkuat pencahayaan.

Kehidupan Planet Mars


Manusia mulai mencari kehidupan di Mars sejak 1976, setelah adanya foto yang mirip manusia duduk di tumpukan batu beberapa waktu lalu, kini muncul lagi bukti baru. Kamera teleskop berhasil menangkap sembilan piramida di permukaan Mars. Piramida itu bukan buatan alam. Piramida itu menggambarkan wajah manusia dan hewan, juga gambar besar yang memperlihatkan profil primata dan anjing.




Para ilmuwan sebelumnya mengatakan bahwa gambar-gambar yang diambil dengan Spirit Rover berisi foto dari lima spesies primata, salah satu yang bernama 'Sendak'. Basiago yakin bahwa Mars dulunya berkembang masyarakat memiliki peradaban tinggi.

Kemudian terjadi bencana dahsyat yang menghancurkan hampir semua yang berada di sekitar Planet Mars pada 11.500 tahun lalu, serta Atlantis di Bumi. Beberapa pengamat Mars percaya bahwa, makhluk Mars yang tersisa dari bencana tersebut pindah ke Bumi.


Para ahli badan antariksa Amerika Serikat (NASA), mengatakan mereka telah mendeteksi bukti adanya air dalam bentuk cair di permukaan Mars pada tahun-tahun terakhir ini. Indikasi tersebut menguatkan harapan bahwa tanda-tanda kehidupan di planet merah itu masih dapat ditemukan. Wahana luar angkasa yang mengelilingi Mars telah memfoto parit-parit yang mengindikasikan air pada dasawarsa lalu pernah mengalir di sana.

"Pengamatan ini memberi bukti terkuat hingga saat ini yaitu air masih mengalir sekali-kali di permukaan Mars," kata Michael Mayer, kepala program eksplorasi Mars milik NASA yang berpusat di Washington.

"Kita telah punya bukti adanya air di masa lampau. Hari ini, kita berbicara tentang air dalam bentuk cair yang sekarang ini ada di Mars," kata Kenneth Edgett, ilmuwan dari Malin Space Science Systems di Kalifornia yang ambil bagian dalam riset tersebut. Parit-parit berbentuk jari tersebut panjangnya beberapa ratus meter.

Parit-parit itu "seperti yang anda lihat jika material terbawa air yang mengalir," kata Michael Malin, pimpinan periset gambar-gambar yang diambil pada 2004 dan 2005 oleh wahana antariksa Mars Global Surveyor (MGS) milik NASA.

Para ahli bintang sudah sejak lama membayangkan adanya kehidupan di Mars, dan penampakan air dalam bentuk cair merupakan sesuatu hal yang penting mengenai kemungkinan tersebut. Permukaan Mars terlalu dingin untuk air dalam bentuk cair, namun para ilmuwan percaya, air di bawah tanah merembes ke permukaan lalu dengan membawa debu, air mengalir cukup panjang hingga membentuk parit, sebelum akhirnya beku.

Deposit yang berwarna terang di parit, menurut para ilmuwan, kemungkinan merupakan permukaan beku yang diisi es dari dalam deposit. Kajian tentang bukti adanya air di Mars akan dipublikasikan pada 8 Desember di majalah Science.

MGS telah memotret 2.400 foto permukaan Mars sejak 1997, namun NASA kehilangan kontak dengan wahana antariksa itu sejak November. Gambar-gambar tersebut di antaranya berupa ribuan parit kecil. Pada 2005 wahana itu mendeteksi dua parit baru yang tidak ada dalam pemotretan sebelumnya. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa Mars pernah berhawa hangat, lembab dan masih ada es di bawah permukaan ujung kutubnya.

Para peneliti mengaku foto-foto baru tersebut tidak langsung membuktikan adanya air namun bukti itu merupakan indikasi adanya aliran di parit dari material yang dibawa aliran air dan bisa mengisi lima sampai 10 kolam renang.

Dalam artikel di majalah Science, para ahli mengatakan riset mereka telah sampai pada kesimpulan "Merupakan suatu kemungkinan bahwa air dalam bentuk cair ada di bawah tanah dan muncul ke permukaan."

Beberapa ilmuwan mengatakan parit-parit tersebut mungkin terbentuk dari karbon dioksida (CO2) cair yang muncul ke permukaan, namun para ahli NASA menilai kemungkinan tersebut tipis karena sulit mengubur CO2 yang mudah menguap.

Para ahli NASA dan ahli lainnya ingin melakukan percobaan-percobaan baru untuk menambah kemajuan terhadap pencarian air dan kehidupan di Mars, namun pada Rabu mereka mengemukakan jumlah asteroid yang menabrak Mars menjadi rintangan besar untuk mengirimkan misi manusia ke Mars.

Wahana MGS telah mendeteksi banyak kawah-kawah baru yang terbentuk akibat benturan asteroids dengan Mars pada tahun-tahun terakhir. NASA mengatakan sekitar selusin benturan terjadi setiap tahun, beberapa di antaranya menimbulkan ledakan besar dan meninggalkan kawah sebesar lapangan sepak bola.